Arrival, Film Sci-Fi Terbaik 2016

by - 03:57

Sumber: Diregiovani

Selamat malam, hampir tengah malam, tepatnya pukul 23:31 sekarang. Sudah pengen nulis review tentang film ini dari beberapa minggu yang lalu, namun apalah daya – banyak alasan yang membuat saya belum sempat menuliskannya.

Arrival, atau “kedatangan” dalam Bahasa Indonesia. Bercerita tentang kedatangan alien ke planet kita tercinta, bumi. Berbeda dengan pesawat alien lainnya yang berbentuk piring terbang, di sini pesawat alien dibuat lonjong oval. Unik.

Disutradarai Denis Villeneuve, film berdurasi 116 menit ini mendapatkan tanggapan dan kritik positif sejak awal penayangannya di Festival Film Venice 2016. Tak heran memang, Arrival pun memperoleh delapan nominasi dalam Piala Oscar 2016. Termasuk kategori bergengsi yakni Best Picture, Best Director dan  Best Adapted Screenplay.

Diadaptasi dari dari cerita pendek berjudul “Story of Your Life” karya Ted Chiang, Eric Heisserer berhasil menggubahnya menjadi skenario film yang enigmatik nan apik. Hal tersebut juga mengantarkannya meraih penghargaan Writers Guilds of America Awards ke-69 dalam kategori Best Adaptation Screenplay.

Selain berbagai nominasi dan penghargaan yang diperoleh, Arrival juga digadang-gadang sebagai film bergenre fiksi ilmiah terbaik di tahun 2016. Perpaduan akting Amy Adams dan Jeremy Renner serta alur cerita yang kuat namun tidak tertebak menjadikan film ini begitu epik.

Arrival: Mind-Intriguing!

Sumber: Nyt.com

Di tahun 2016, Arrival menjadi salah satu film yang paling saya tunggu. Bahkan, saat pertama kali melihat trailernya, saya sudah menduga film ini akan mendapatkan banyak apresiasi. And there it goes, berbagai penghargaan pun diraih Arrival. Betapa tidak, film sci-fi satu ini sangat berbeda dengan film-film bergenre serupa yang sudah-sudah. Jika biasanya film-film ini melibatkan alien dalam wujud kepala besar dengan mata belo-nya, di Arrival kita sama sekali  tidak disuguhkan hal-hal klise seputar alien. I can say, it’s a whole new different alien thing.

Satu lagi. Jika di film alien lain adalah tentara yang dibutuhkan untuk mengalau mahluk-mahluk ekstraterestrial tersebut, di sini ahli bahasa yang dijadikan pusatnya. Ya, bagian inilah yang paling saya suka. Bahasa sebagai alat komunikasi menjadi hal primer dalam film ini. Bahasa menjadi satu-satunya media untuk bisa menghentikan “invasi” para alien tersebut di bumi.

Selain itu, Arrival juga mengajak penonton berpikir. Saya bisa bilang film ini sangat mind-intriguing melalui adegan-adegannya. Khususnya saat penonton dihadapkan dengan adegan-adegan dalam kilas balik yang dialami Louise, karakter utama.  

Saat Louise bermimpi atau tepatnya mendapat penglihatan jika dia berbicara dalam bahasa mereka, mengingatkan saya akan kata-kata dosen saya saat menempuh S1 dulu. Katanya, “kamu benar-benar fasih suatu bahasa jika kamu sudah bermimpi berbicara dalam bahasa yang kamu pelajari tersebut.”

Sinopsis Arrival

12 pesawat alien mendarat di 12 penjuru bumi. Untuk mencari tahu tujuan dan maksud kedatangan pesawat misterius tersebut, seorang ahli bahasa ditunjuk oleh otoritas keamanan Amerika Serikat. Dr. Louise Banks bekerja sama dengan seorang Fisikawan bernama Ian Donnelly, berpacu dengan waktu menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. (7,5/10) 

Official Trailer 


You May Also Like

0 comments